Header Ads Widget 728X90

Aset Alsintan Distanbun Batu Bara Dipertanyakan, Rumban Sumut Siapkan Surat Verifikasi

Photo Ilustrasi 

Batu Bara, Ucup News.com

Pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Batu Bara tengah menjadi sorotan publik. Salah satu aset berupa Crawler Rotavator Maxxi T3100 senilai Rp 354.629.280,00 yang dibeli melalui APBD Tahun Anggaran 2023 diduga tidak memberikan hasil yang sesuai dengan nilai investasi serta tidak jelas keberadaannya.

Rotavator modern tersebut seharusnya digunakan untuk mengolah lahan pertanian secara efektif, terutama di lahan basah atau berlumpur, dan mampu meningkatkan produktivitas. Namun, dugaan tidak transparannya pengelolaan aset tersebut memunculkan pertanyaan di masyarakat.

Selain itu, penggunaan anggaran honor pengadaan barang/jasa senilai Rp 5.049.280,00 atas nama seorang pejabat aktif, Sumain, S.P., juga turut dipertanyakan. Kejelasan pemanfaatan aset serta pendapatan yang dihasilkan dari alsintan tersebut masih menjadi misteri.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum (Ketum) Rumah Peradaban Sumatera Utara (Rumban Sumut), Yudi Pratama, menyatakan akan segera mengirimkan surat resmi kepada Distanbun untuk melakukan verifikasi data aset yang tercatat dalam sistem Simda BMD. 
 
Contoh draft

"Verifikasi ini dimaksudkan untuk memastikan status dan pemanfaatan aset, apakah disewa, dikerjasamakan, atau bahkan telah dijual/lelang sesuai ketentuan dalam Perda Kabupaten Batu Bara Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD),"papar Yudi, Selasa (22/04/2025).

Rumban Sumut menegaskan pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi dalam pengelolaan barang milik daerah demi menjaga akuntabilitas serta kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun, Armen, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa rotavator tersebut adalah alat baru yang saat ini masih aktif dioperasikan oleh tenaga internal dinas.

Hingga saat rilis ini disusun, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara, Ir. Susiliawati, M.Si, belum memberikan keterangan resmi meskipun telah dihubungi melalui sambungan WhatsApp oleh Wartawan. (Red).

Posting Komentar

0 Komentar