Header Ads Widget 728X90

Pemotor Tewas di Tempat Usai Tabrak Truk Berhenti di Jalinsum Batu Bara

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur lintas Sumatera. Seorang pengendara sepeda motor meregang nyawa di tempat setelah menabrak bagian belakang truk tronton yang tengah berhenti akibat kerusakan.

Batu Bara, Ucup News.com

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur lintas Sumatera. Seorang pengendara sepeda motor meregang nyawa di tempat setelah menabrak bagian belakang truk tronton yang tengah berhenti akibat kerusakan, Kamis malam (24/04/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 22.15 Wib di Jalinsum Medan – Kisaran KM 147 – 148, tepatnya di depan Perumahan Bichar Tumio, Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara.

Korban diketahui bernama M. Padlan (43), seorang wiraswasta asal Dusun V Desa Durian, Kecamatan Sei Balai. Saat kejadian, ia mengendarai sepeda motor Honda Scoopy tanpa plat nomor dari arah Kisaran menuju Medan. 

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban diduga kurang hati - hati dan tidak menyadari keberadaan truk tronton yang sedang berhenti di depannya akibat kerusakan ban belakang sebelah kiri.

Tabrakan pun tak terelakkan. Sepeda motor korban menghantam keras bagian belakang truk tronton BK 9382 CS yang dikemudikan oleh Mesno (48), warga Aek Pamingke, Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Akibat benturan keras, M. Padlan mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh. Luka robek di pelipis, bibir, tangan kiri, serta patah pada kaki dan wajah membuat korban tewas seketika di lokasi kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi ke Klinik Cinta Kasih Desa Gajah.

Sementara itu, pengemudi truk tidak mengalami luka dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Kendaraan truk hanya mengalami kerusakan ringan berupa pecah lampu sein dan patah rumah lampu bagian kanan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Batu Bara, AKP Agnis Juwita, S.I.K, M.M, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dalam penanganan kejadian ini.

"Kami sudah lakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, memintai keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja. Saat ini proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan," jelas AKP Agnis.

Polisi juga mencatat tidak adanya CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi salah satu hambatan dalam proses investigasi.

Total kerugian materil akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp. 3 juta. Adapun barang bukti yang diamankan meliputi satu unit sepeda motor Honda Scoopy dan satu unit truk tronton BK 9382 CS beserta dokumen kendaraannya.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama di jalur lintas nasional, agar selalu waspada dan menjaga jarak aman, serta memastikan kondisi kendaraan laik jalan, terutama saat malam hari. (Ikhw@n)

Posting Komentar

0 Komentar