Header Ads Widget 728X90

PNTI Audensi PT IAA, Darurat Ekologi Batu Bara Perlu Aksi Bersama

Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Batu Bara bertemu dengan Manajemen PT Indonesia Alumunium Alloy (IAA).

Batu Bara, Ucup News.com

Di tengah makin parahnya krisis ekologi pesisir Batu Bara, nelayan tradisional akhirnya suara. Melalui audiensi resmi bertajukan "Darurat Ekologi, Batu Bara Perlu Aksi Bersama", Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Batu Bara bertemu dengan manajemen PT Indonesia Alumunium Alloy (IAA), anak perusahaan PT Inalum, di kawasan industri Kuala Tanjung, Kamis (19/6/2025).

Ketua PNTI Kabupaten Batu Bara, Ir. Azwar Hamid, M.Sc, mengatakan pertemuan ini membahas dampak serius dari kerusakan lingkungan pesisir terhadap kehidupan nelayan. Data yang dipaparkan cukup mencengangkan, hasil tangkapan ikan turun hingga 60 persen, sementara luas hutan mangrove menyusut drastis dari 17.000 hektare menjadi hanya 4.500 hektare.

“Kami sedang menghadapi krisis ganda, ekologi dan sosial. Terumbu karang rusak, mangrove hilang, dan nelayan jatuh miskin,” tegas Azwar.

Tidak hanya itu, konflik antar nelayan akibat perbedaan penggunaan alat tangkap juga meningkat, mengganggu stabilitas sosial di komunitas pesisir.

“Kami butuh solusi bersama, bukan hanya bantuan sesaat. Dialog dan keadilan antar nelayan juga harus jadi prioritas,” ujar Elvianto, Sekretaris PNTI.

Manajemen PT IAA, diwakili oleh Mery Silaen (Keuangan & Humas) dan Afif Buadi Nasution (Program), menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan komunitas nelayan.

“Kami siap membangun program bersama yang berkelanjutan, demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Mery.

Audiensi ini menjadi titik awal harapan baru, kolaborasi nyata antara sektor industri dan komunitas lokal untuk memulihkan ekosistem laut dan memastikan masa depan nelayan tradisional Batu Bara. (Red).

Posting Komentar

0 Komentar