Batu Bara, Ucup News.com
Dalam kesunyian hidup di rumah reyot beratap rumbia, Nek Saripah (75) bertahan dengan penyakit tumor di wajah yang terus menggerogoti tubuh renta dan semangatnya. Namun, nasibnya mulai terungkap ke permukaan setelah tim Batu Bara Pers Club (BPC) mengunjungi kediamannya di Dusun II, Desa Tanjung Seri, Kecamatan Laut Tador.
Tangis haru tak terbendung saat tim BPC melihat langsung kondisi Nek Saripah dan sang suami, Miswan (71), yang setia mendampingi setiap hari tanpa mengeluh, meski keduanya hidup dalam keterbatasan.
Ketua BPC, Sholeh Pelka, mengungkapkan bahwa kunjungan itu bermula dari laporan warga. Salah satu anggota BPC yang juga merupakan jurnalis televisi turun langsung ke lapangan dan mendapati fakta yang mengiris hati.
"Kami tak mampu berbuat banyak, tapi melalui publikasi ini, kami berharap pintu kepedulian terbuka. Nek Saripah butuh uluran tangan untuk keluar dari penderitaan ini," ujar Sholeh, Senin (14/7/25).
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui dinas terkait dikabarkan tengah mempersiapkan rujukan Nek Saripah ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik, Medan, agar bisa mendapat perawatan medis yang layak.
Selama ini, Nek Saripah belum pernah mendapatkan pengobatan memadai. Kondisinya memburuk dalam diam, jauh dari perhatian publik. Rumah yang ia tinggali nyaris roboh, menjadi saksi bisu perjuangan sepasang lansia yang terus bertahan dalam keterbatasan ekonomi dan fisik.
Melalui peran media, khususnya BPC, harapan kini kembali tumbuh. Masyarakat luas diimbau untuk peduli dan membantu, baik dengan dukungan moril maupun materi, demi membantu Nek Saripah melanjutkan hidup dengan lebih layak. (Red).
0 Komentar