Header Ads Widget 728X90

Kuala Tanjung Gandeng Inaum, Wujudkan Desa Bebas Sampah Lewat Bank Sampah Berseri

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk mengembangkan Bank Sampah Berseri menjalin kemitraan dengan Pemerintah Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara.

Batu Bara, Ucup News.com

Pemerintah Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, menjalin kemitraan strategis dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk mengembangkan Bank Sampah Berseri. Program ini menjadi langkah konkret menuju desa bebas sampah dan berwawasan lingkungan.

Kepala Desa Kuala Tanjung, Ibnul Fandika, S.E., menyampaikan bahwa peran kepala dusun sangat penting dalam menyukseskan program ini. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang efektif harus dimulai dari unit terkecil masyarakat, yakni keluarga.

“Setiap kepala dusun harus aktif menggerakkan dan mengedukasi warganya agar pengelolaan sampah bisa berjalan secara berkelanjutan dan efisien,” ujar Ibnul saat pertemuan koordinasi di Balai Desa, Jumat (19/7/25).

Program Bank Sampah Berseri mendapat dukungan penuh dari Inalum sebagai mitra perusahaan. Vice President CSR PT Inalum, Ali Hasian Harahap, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendampingi desa dalam pelaksanaan program ini, termasuk pelatihan, edukasi, dan penyediaan sarana pendukung.

“Inalum sangat mengapresiasi inisiatif ini. Kami siap membantu menjadikan Kuala Tanjung sebagai contoh sukses pengelolaan sampah terpadu di tingkat desa,” ujarnya.

Pertemuan yang berlangsung interaktif ini juga menjadi ajang pertukaran ide antara perangkat desa dan pihak Inalum. Para kepala dusun menyampaikan pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat bank sampah, khususnya dalam memilah sampah dari sumbernya.

Mendorong Ekonomi Sirkular dari Lingkungan Desa

Bank Sampah Berseri tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengelolaan sampah, tetapi juga diharapkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Warga dapat menabung sampah yang sudah dipilah dan menukarnya dengan nilai ekonomi.

Program ini mengusung semangat ekonomi sirkular yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Melalui model ini, limbah tidak lagi dianggap sebagai masalah, melainkan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.

Dengan dukungan penuh dari perusahaan dan komitmen pemerintah desa, Kuala Tanjung optimis mampu menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar program, tapi gerakan kolektif menuju desa yang bersih, sehat, dan lestari,” tutup Kepala Desa Ibnul Fandika. (Suf).

Posting Komentar

0 Komentar