Batu Bara, Ucup News.com
Pengendara yang melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, mengeluhkan kondisi jalan yang membahayakan akibat proyek tambal sulam yang belum tuntas. Sejumlah titik galian dibiarkan terbuka tanpa penambalan, bahkan tanpa rambu peringatan.
Pantauan di lokasi, lubang - lubang dengan kedalaman 10 hingga 15 sentimeter membentang dari Indrapura hingga Simpang Gambus. Jalan rusak itu merupakan bagian dari proyek preservasi jalan nasional yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sekitar Rp.3,6 miliar.
Galian Dibiarkan Terbuka Berhari - hari
Dalam pelaksanaannya, aspal lama dikupas terlebih dahulu sebelum ditambal ulang. Namun ironisnya, lubang hasil korekan tersebut dibiarkan begitu saja selama berhari - hari, bahkan ada yang lebih dari sepekan. Minimnya rambu peringatan memperparah risiko kecelakaan, apalagi di malam hari ketika penerangan jalan sangat terbatas.
“Kami harus mengerem mendadak atau pindah jalur mendadak karena lubang tiba - tiba muncul di depan. Sangat berbahaya, apalagi untuk pengendara motor,” ujar Mustafa, salah satu pengendara asal Lima Puluh. Jum'at (1/8/25).
Menanti Korban Jiwa
Mustafa menambahkan, dirinya berharap pihak kontraktor segera menyelesaikan tambalan di titik - titik yang sudah dikupas, agar tidak menelan korban jiwa.
“Tidak menginginkan kejadian seperti dua mahasiswa dari Medan meninggal karena kecelakaan di jalan akibat lubang. Jangan sampai terulang,” ucapnya prihatin.
Imbauan untuk Pengendara
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat progres signifikan dari pihak pelaksana proyek untuk menutup lubang - lubang tersebut. Sementara itu, masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk berhati - hati saat melintasi Jalinsum, terutama di malam hari.
Pengendara disarankan mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, dan lebih waspada terhadap perubahan kondisi jalan di sekitar proyek tambal sulam. (Suf).
0 Komentar