![]() |
Perlintasan tanpa palang pintu, sehingga korban akan berjatuhan. |
Batu Bara, Ucup News.com
Baru sepuluh hari sejak prosesi tabur bunga dilakukan oleh Bupati Batu Bara bersama Forkopimda di perlintasan rel kereta api Simpang Durian (Niomi), Desa Pakam Raya, Kecamatan Medang Deras, tragedi kembali terjadi. Seorang warga berinisial SA (48), pengemudi becak barang, tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Sabtu (12/7/25).
Peristiwa ini menyorot kembali persoalan klasik yang belum juga terselesaikan, ketiadaan palang pintu di perlintasan sebidang. Meski peringatan sudah sering disuarakan, upaya konkret di lapangan dinilai masih lamban.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ir. Yahdi Khoir Harahap, M.BA, angkat bicara.
“Seperti yang saya katakan kemarin, keselamatan di jalur kereta api membutuhkan perhatian dan sinergi semua pihak, termasuk pengguna jalan. Kepedulian masyarakat harus betul - betul diperhatikan demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Yahdi juga menyinggung soal rekaman video dari saksi mata yang menunjukkan bahwa kereta sudah memberi isyarat klakson panjang. Namun, korban tetap melintas dan akhirnya tertabrak. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya membangun palang pintu di perlintasan sebidang yang belum berpintu.
“Saya tidak bosan - bosan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Tapi saya juga meminta dengan sangat kepada Balai Teknik Perkeretaapian, PT KAI, dan Dinas Perhubungan agar segera membangun palang permanen di perlintasan tersebut,” ujarnya.
Yahdi mengungkapkan bahwa DPRD Sumut Dapil V dan Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian akan segera melakukan kunjungan spesifik ke kementerian terkait di Jakarta, termasuk ke Balai Teknik Perkeretaapian Pusat, guna membahas solusi perlintasan sebidang di jalur KA Bandar Tinggi – Kuala Tanjung.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumut, Jimi Gultom, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat portal sederhana sejak 2 Juli lalu. Namun, baru dua tenaga penjaga yang berhasil disiapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten.
“Mohon bantuan dan dukungannya agar percepatan ini bisa segera dituntaskan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara, R. Siboro, mengonfirmasi bahwa pemasangan palang pintu masih menunggu hasil kolaborasi antara pihaknya dengan Balai Teknik Perkeretaapian.
“Kolaborasi ini mencakup tenaga penjaga dari Pemkab dan penyediaan palang pintu dari Balai Teknik,” jelasnya. (Suf).
0 Komentar