Batu Bara, Ucup News.com
Olahraga bola tangan mulai menggeliat di Kabupaten Batu Bara. Sebanyak 68 guru PJOK dari SMA, SMK, SMP, dan madrasah antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi Olahraga Bola Tangan Tingkat Pelajar yang digelar oleh Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Batu Bara, di Aula SMK Negeri Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Jumat (8/8/25).
Dengan mengusung tema “Semangat Bahagia Bersama Raih Prestasi,” kegiatan ini bertujuan mengenalkan olahraga bola tangan kepada para pendidik agar dapat dikembangkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing - masing.
Panitia ABTI Batu Bara, Imam, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dibiayai dari dana pribadi dan rumah tangga asosiasi. Meski sederhana, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari para guru olahraga.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal. Kita ingin olahraga bola tangan tidak hanya dikenal, tapi juga dipraktikkan dan dikembangkan oleh guru - guru di sekolah,” ujar Imam.
Peserta dari 68 Sekolah : SMA, SMP, dan Madrasah
Total peserta terdiri dari 35 guru dari SMA/SMK negeri dan swasta, 25 guru dari SMP negeri, 8 guru dari MA dan MTs.
Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari pengurus dan pelatih ABTI yang sudah bersertifikat lisensi pelatih dan wasit tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Dinas Pendidikan dan ABTI Sumut Beri Apresiasi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Abdul Khodir Simorangkir, yang turut hadir dalam kegiatan, menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler olahraga sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa.
“Sekolah wajib memberikan ruang bagi olahraga, termasuk bola tangan. Ini adalah bagian dari pendidikan yang harus kita hidupkan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua ABTI Provinsi Sumatera Utara, Hendra Cipta, menyampaikan bahwa bola tangan telah menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade. Namun di Indonesia, perkembangan olahraga ini masih belum maksimal.
“Dalam waktu dua bulan terakhir, sudah terbentuk pengurus ABTI di 28 kabupaten/kota di Sumut. Ini bukti nyata bahwa bola tangan mulai bangkit,” ungkap Hendra.
Bola Tangan Dinilai Cocok untuk Sekolah
Menurut Hendra, keunggulan bola tangan adalah murah, fleksibel, dan bisa dimainkan di lapangan sekolah yang sudah ada. Ia mendorong sekolah untuk mulai menjadikan olahraga ini sebagai ekstrakurikuler tetap.
“Cukup dengan bola dan gawang sederhana, siswa sudah bisa latihan. Bahkan lapangan futsal atau basket pun bisa disesuaikan untuk bola tangan,” tambahnya.
ABTI Batu Bara menargetkan agar olahraga ini bisa menjadi bagian dari budaya olahraga sekolah, bukan hanya mengejar prestasi, tapi juga membangun kebugaran dan semangat kebersamaan siswa.
Harapan Dukungan Pemerintah Daerah
Kegiatan ini ditutup oleh perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batu Bara. Dalam sambutannya, pihaknya menyampaikan komitmen untuk memberikan dukungan ke depan dalam bentuk fasilitas maupun program pembinaan.
“Mudah - mudahan tahun depan kita bisa bantu lebih besar, agar bola tangan benar-benar hidup di sekolah-sekolah Batu Bara,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Batu Bara, Wiwied didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Ferry menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan cabang olahraga bola tangan di daerah. Dukungan ini disampaikan menyusul meningkatnya antusiasme masyarakat, khususnya pelajar, terhadap olahraga yang kini mulai populer tersebut.
"Kami siap mendukung kegiatan bola tangan, dan mungkin akan ada bantuan dari teman - teman atau mitra untuk tahun depan," ujar Wiwied, saat menghadiri kegiatan olahraga tersebut. (Red).
0 Komentar