Header Ads Widget 728X90

Sat Reskrim Polres Batu Bara Pantau Stok Beras, Pastikan Aman hingga Musim Panen Oktober

Sat Reskrim Polres Batu Bara melakukan pengecekan menyeluruh terhadap ketersediaan stok beras di sejumlah kilang padi, pasar tradisional, dan ritel modern di wilayah Kabupaten Batu Bara.

Batu Bara, Ucup News.com

Menjelang akhir tahun 2025, Sat Reskrim Polres Batu Bara melakukan pengecekan menyeluruh terhadap ketersediaan stok beras di sejumlah kilang padi, pasar tradisional, dan ritel modern di wilayah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (26/8/25).

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengawasan distribusi dan kestabilan harga pangan, sesuai arahan dari pemerintah dan Keputusan Gubernur Sumatera Utara tentang pembentukan Satgas Pangan Provinsi.

Ketersediaan Beras Masih Aman

Berdasarkan hasil pengecekan, stok beras di wilayah Batu Bara terpantau cukup dan dalam kondisi aman. Beberapa lokasi yang dikunjungi tim di antaranya, Kilang Padi Budi Jaya di Desa Simpang Empat, Medang Deras, dengan kapasitas produksi 25 ton per hari, memproduksi beras merek Cap 555, Kilang Padi Setia Budi di Desa Lalang, juga memproduksi 25 ton per hari, dengan merek Cap Anak Raja dan Dua Naga, Pasar Tradisional Grosir Fajar di Desa Kwala Tanjung menyimpan stok sekitar 1 ton dengan harga Rp73.000 per 5 kg dan Ritel Modern Deco 100 di Desa Pakam menyimpan stok 1,5 ton dengan berbagai merek seperti Napoleon, Sari Wangi, Anak Raja, dan Kapal.

“Stok beras premium dan medium masih tersedia baik di ritel modern maupun pasar tradisional. Kegiatan distribusi juga berjalan lancar,” ujar AKP Tri Boy A. Siahaan, S.Tr.K., S.I.K., M.H., M.T., M.Sc., selaku Kasat Reskrim Polres Batu Bara.

Musim Panen Dorong Ketersediaan Gabah

Selain memantau pasar, pengecekan juga dilakukan di tingkat produsen/penggilingan padi. Diketahui, sebagian besar wilayah Kabupaten Batu Bara saat ini tengah memasuki musim panen, yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025.

“Ketersediaan gabah juga dalam kondisi normal. Ini tentu membantu menjaga pasokan beras tetap stabil hingga beberapa bulan ke depan,” tambah AKP Tri Boy.

Koordinasi dan Pengawasan Berkelanjutan

Polres Batu Bara juga berkomitmen melanjutkan koordinasi dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan setempat untuk memperkuat distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai titik, termasuk ritel dan pasar rakyat.

Dalam rencana tindak lanjutnya, Sat Reskrim akan, Mendorong pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di masyarakat, Melakukan pengawasan berkala terhadap stok dan harga beras di pasar serta penggilingan padi serta Menindak tegas pelanggaran seperti pengoplosan beras atau penjualan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Antisipasi Gejolak Harga

Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan gejolak harga dapat dicegah dan masyarakat tetap dapat mengakses beras dengan harga terjangkau.

“Kami imbau kepada para pedagang dan pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan atau menaikkan harga secara tidak wajar. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan tindak sesuai aturan,” tegas Kasat Reskrim. (Ikhw@n).

Posting Komentar

0 Komentar