![]() |
| Puluhan mahasiswa asal Batu Bara yang terisolasi akibat banjir besar di Lhokseumawe dan Langsa, Aceh, |
Batu Bara, Ucup News.com
Respons cepat kembali diperlihatkan Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., setelah menerima laporan adanya puluhan mahasiswa asal Batu Bara yang terisolasi akibat banjir besar di Lhokseumawe dan Langsa, Aceh, tanpa menunggu lama, Bupati langsung mengambil langkah konkret memastikan kebutuhan dan kondisi mahasiswa aman terkendali.
Laporan awal datang dari Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) yang bertemu langsung dengan Bupati di ruang kerjanya, Selasa (2/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, IMABARA menyampaikan kondisi darurat, listrik padam, jaringan komunikasi lumpuh, harga bahan pokok dan BBM melambung, hingga akses darat terputus total.
Mendapatkan laporan tersebut, Bupati Baharuddin menyebut mahasiswa sebagai “aset daerah yang harus dilindungi dalam situasi apa pun”, Ia kemudian melakukan panggilan video dengan mahasiswa di lokasi terdampak untuk memastikan situasi terkini, mendengar keluhan mereka, dan memberikan motivasi agar tetap tenang menunggu bantuan.
Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si, respons cepat kembali diperlihatkan untukenyekamatkan Mahasiswa Batu Bara di Aceh.
Sebagai langkah cepat, Bupati menyalurkan bantuan senilai Rp.30 juta untuk kebutuhan mahasiswa Batu Bara di Aceh, bantuan tersebut diprioritaskan sesuai sebaran mahasiswa, yakni Rp.20 juta untuk Lhokseumawe dan Rp10 juta untuk Langsa. Selain itu, dinas terkait diminta segera melakukan pendataan lanjutan untuk pengiriman bantuan tambahan.
Respons tersebut disambut haru oleh para mahasiswa, “Kami tidak menduga perhatian Pak Bupati sebesar ini. Bantuan ini sangat berarti saat kondisi kami terisolasi,” ujar Salim Unzurna, mahasiswa Batu Bara di Aceh.
Koordinator aksi kemanusiaan, Hafiz Benar Silangit, menegaskan bahwa langkah cepat Bupati menunjukkan karakter kepemimpinan yang responsif dan mengayomi.
“Ini bukti pemerintah hadir di saat paling dibutuhkan, orang tua mahasiswa tidak perlu lagi cemas,” katanya.
Langkah tegas Bupati Baharuddin kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Batu Bara selalu berada di garis depan ketika warga menghadapi bencana, termasuk mereka yang menempuh pendidikan jauh dari daerah. (Sap/Red).












0 Komentar