Header Ads Widget 728X90

Nelayan Kuala Indah Pertanyakan CSR, Akan Gelar Aksi Besar di PT MNA

Nelayan Kuala Indah berencana menggelar aksi demonstrasi di PT Multi Mas Nabati Asahan (MNA) dalam waktu dekat.

Batu Bara, Ucup News.com

Nelayan Kuala Indah berencana menggelar aksi demonstrasi di PT Multi Mas Nabati Asahan (MNA) dalam waktu dekat, aksi tersebut digagas sebagai bentuk kekecewaan sekaligus tuntutan terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang dinilai tidak dirasakan manfaatnya oleh para nelayan.

Ketua Kelompok Nelayan Indah, Mhd Azri, menjelaskan bahwa selama ini CSR perusahaan tidak menyentuh nelayan seperti bantuan sembako ketika nelayan tidak bisa melaut akibat cuaca buruk. 

Menurutnya, hal tersebut jauh dari harapan masyarakat pesisir yang membutuhkan dukungan nyata, seperti alat tangkap, fasilitas keselamatan, pelatihan keterampilan, bantuan infrastruktur, hingga dukungan ekonomi berkelanjutan.

“Kami sangat kecewa dengan perusahaan Multimas Nabati Asahan (MNA). Keberadaan perusahaan tersebut tidak tanggap terhadap nasib nelayan. Tidak ada kontribusi walaupun nelayan sudah menjerit,” ujar Azri kepada wartawan di Fatner Caffe, Simpang Kopi, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Senin (1/12/2025).

Azri menyebutkan, selama ini pihaknya telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan maupun program pemberdayaan, namun tidak pernah mendapat respons memadai. Padahal, kata dia, CSR atau TJSL sejatinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan, produktivitas, dan kemandirian nelayan beserta keluarganya.

Aksi besar tersebut rencananya akan melibatkan sekitar 500 nelayan yang akan bergerak melalui jalur darat dan laut, menurut Azri, aksi tersebut merupakan bentuk kegeraman nelayan atas ketidakpedulian perusahaan terhadap masyarakat yang hidup berdampingan dengan aktivitas industri.

Ia juga menyinggung nilai kearifan lokal masyarakat Melayu Kuala Indah yang seharusnya dihargai oleh perusahaan.

“Penduduk Desa Kuala Indah mayoritas Melayu. Seharusnya PT MNA menjunjung tinggi patuah Melayu, ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Humas PT MNA belum dapat di jumpai untuk di konfirmasi terkait hal tersebut diatas, hingga berita ini ditayangkan. (Red).

Posting Komentar

0 Komentar