Batu Bara, Ucup News.com
Di tengah kelangkaan BBM yang belum mereda, insiden yang mencederai kebebasan pers kembali terjadi, Wakil Ketua PWI Batu Bara, Soleh Plk, mendapat perlakuan tidak pantas dari seorang pembeli BBM saat meliput antrean panjang di SPBU Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Jumat (5/12/2025).
Soleh yang tengah mendokumentasikan situasi SPBU secara profesional justru dihadapkan pada tindakan penghalangan, seorang pembeli tiba - tiba melontarkan ucapan merendahkan profesi wartawan, mengayunkan tangan tidak sopan, bahkan sempat merampas handphone alat kerjanya, saksi menyebut aksi itu dilakukan tanpa alasan yang dapat dibenarkan.
Situasi langsung memanas, sejumlah warga bergegas menenangkan suasana, sementara pihak SPBU dan aparat keamanan sigap meredam potensi keributan lebih besar.
Meski menjadi korban intimidasi verbal, Soleh tetap bersikap tenang, Ia menegaskan bahwa wartawan bekerja untuk publik, terutama saat masyarakat menghadapi isu krusial seperti kelangkaan BBM.
“Informasi harus akurat, Pers bekerja dilindungi undang - undang, dan kami tetap memegang etika,” ujarnya tegas.
Organisasi kewartawanan di Batu Bara menyampaikan kecaman keras atas tindakan yang dianggap merendahkan marwah pers, nereka mengingatkan bahwa menghalangi kerja jurnalis merupakan pelanggaran serius terhadap Undang - Undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Jurnalis televisi, Catur Hariono, menyebut insiden tersebut sebagai tamparan bagi kebebasan pers, Ia mendukung langkah hukum yang sudah ditempuh Soleh dengan melaporkan pelaku ke Polsek Indrapura.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tantangan jurnalis di lapangan, terutama di tengah isu yang berdampak langsung pada hajat hidup masyarakat. (Red)











0 Komentar