![]() |
Wisatawan mancanegara, melihat serta belanja dari hasil buatan UMKM lokal Batu Bara, di areal PT Pelindo Kuala Tanjung. |
Batu Bara, Ucup News.com
Suasana Pelabuhan Pelindo Kuala Tanjung tidak seperti biasanya. Denting musik tradisional, semerbak kuliner lokal, dan deretan UMKM menyambut kedatangan para wisatawan dari kapal pesiar mewah MP Star Voyager yang pertama kalinya berlabuh di perairan Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kapal berbendera internasional tersebut membawa 1.800 wisatawan mancanegara dan 950 kru kapal, menandai babak baru dalam sejarah pariwisata kawasan yang selama ini dikenal sebagai pelabuhan industri.
Dari Industri ke Pariwisata
Berlayar dari Port Klang, Malaysia, Star Voyager disambut langsung oleh Pelindo Cabang Kuala Tanjung bersama Pemerintahan Kabupaten Batu Bara dan masyarakat setempat. Meski belum memiliki terminal penumpang, halaman kantor Pelindo disulap menjadi ruang penyambutan terbuka lengkap dengan bazar kerajinan dan kuliner khas Batu Bara.
“Kami ingin memberikan kesan terbaik meski fasilitas belum sempurna. Ini kunjungan perdana dari lima yang telah dijadwalkan,” kata Ahmad Subhan, Manajer Regional 1 Pelindo Cabang Kuala Tanjung. Kamis (29/5/2025).
Wisatawan dari 25 warga negara, terutama dari Malaysia dan Singapura, antusias menjelajahi Sumatera Utara. Sebanyak 200 wisatawan mengikuti tur menuju Danau Toba dan Medan, sementara sisanya menikmati sajian lokal di pelabuhan.
Peluang Baru dari Laut Terbuka
Momentum ini langsung dimanfaatkan oleh pemerintah daerah. Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, S.E., M.A.P., menegaskan komitmen percepatan pengembangan destinasi wisata, seperti Pulau Pandan, Pulau Salah Namo, Pantai Jono, Pantai Sejarah, Pantai Datuk, Pantai Bunga dan yang lainnya.
“Kehadiran kapal pesiar adalah peluang emas. Batu Bara siap dikenal dunia sebagai destinasi baru Sumatera,” ujarnya.
Jadwal Kedatangan Selanjutnya
Kapal Star Voyager dijadwalkan kembali berlabuh di Kuala Tanjung pada :
1 Juni 2025
4 Juni 2025
7 Juni 2025
10 Juni 2025
Dengan fasilitas pelabuhan yang telah memenuhi standar nasional dan internasional, serta dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, Batu Bara kini berdiri di ambang transformasi dari pelabuhan industri menjadi gerbang wisata dunia. (Suf).
0 Komentar