Batu Bara, Ucup News.com
Malam yang sunyi di perairan Batu Bara berubah menjadi petaka. Dua nelayan asal Kecamatan Medang Deras, Umar (61) dan M. Nasir (54), ditemukan tewas setelah sampan mereka terbalik akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan tersebut pada Selasa dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Keduanya dikenal sebagai nelayan berpengalaman dari Dusun Mandarsyah dan Dusun Sempurna. Namun pengalaman tidak cukup untuk melawan kekuatan alam. Angin kencang yang tiba - tiba menerjang membuat sampan mereka tidak mampu bertahan.
Rudi (27), menantu korban Umar, mengaku mendapat kabar duka dari sesama nelayan yang berada di sekitar Sungai Padang.
“Mereka bilang mertua saya ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujarnya lirih. Jenazah kedua korban kemudian dipulangkan ke rumah masing - masing untuk dimakamkan.
Mendengar kabar tersebut, Kapolsek Medang Deras AKP A.H. Sagala bersama Kanit Reskrim Ipda Ranto Marbun dan Camat Medang Deras Syahrizal langsung mendatangi rumah duka sebagai bentuk empati dan dukungan moral.
“Ini murni kecelakaan laut akibat cuaca ekstrem. Keluarga korban juga telah menandatangani surat pernyataan menolak otopsi,” jelas AKP Sagala.
Pihak kepolisian telah melakukan pencatatan saksi dan dokumentasi awal. Tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan ataupun unsur pidana dalam kejadian tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca, terutama bagi para nelayan yang menggantungkan hidup dari laut. (Ikhw@n).
0 Komentar