Header Ads Widget 728X90

Inalum Cetak Laba Tertinggi, Siap Pimpin Hilirisasi Aluminium Nasional

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menutup tahun 2024 dengan capaian gemilang.

Jakarta, Ucup News.com

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menutup tahun 2024 dengan capaian gemilang. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan di seluruh lini produksi, penjualan, keuangan, hingga keberlanjutan yang menegaskan posisinya sebagai motor utama hilirisasi industri aluminium nasional.

Produksi aluminium Inalum sepanjang 2024 mencapai 274.230 ton, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan menyentuh 276.381 ton, tumbuh 25,55%, mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan daya saing meski di tengah volatilitas harga global.

“Capaian ini menjadi pijakan kuat bagi Inalum untuk memperkuat peran dalam rantai pasok nasional. Kami berkomitmen menjalankan bisnis secara berkelanjutan, efisien, dan kompetitif,” ujar Melati Sarnita, Direktur Utama Inalum melalui Humas, Senin (16/6/25).

Dari sisi keuangan, Inalum mencatat pendapatan USD 716,9 juta, dengan EBITDA USD 179,2 juta dan laba bersih USD 123,7 juta, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Total aset perusahaan kini mencapai USD 2,47 miliar, memberikan ruang strategis untuk ekspansi ke hilir industri.

Kinerja ini diperkuat oleh tata kelola yang solid. Capaian KPI direksi mencapai 90,17%, dan kehadiran dewan komisaris 100%. Inalum juga mengantongi skor 81,01% dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), jauh melampaui standar minimum.

Komitmen terhadap kontribusi sosial dan lingkungan turut mendapat perhatian besar. Sepanjang 2024, Inalum menyetorkan USD 70,9 juta dalam bentuk pajak dan kewajiban non pajak, serta merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp28,09 miliar. Program TJSL tersebut menghasilkan rasio Social Return on Investment (SROI) 1:8, memberi dampak luas pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dukungan terhadap agenda dekarbonisasi juga nyata. Inalum berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 73.364 ton CO₂ ekuivalen dan menanam 200.000 pohon di sekitar wilayah operasional. Atas inisiatif ini, unit Smelter Kuala Tanjung meraih PROPER EMAS, sedangkan unit PLTA menerima PROPER HIJAU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Sejumlah penghargaan strategis turut mengukuhkan reputasi Inalum sepanjang 2024, antara lain, Gold Living Legend Company (Indonesia Living Legend Companies Award), Silver Most Promising Company in Tactical Marketing (BUMN Entrepreneurial Marketing Award), TOP CSR Awards #STAR5 & TOP Leader on CSR Commitment, Outstanding Business Ethics Management & Smart Smelter Initiative (CNN Indonesia Awards).

Inalum menyiapkan langkah besar melalui pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek strategis ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemandirian industri aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku.

“Didukung pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis Inalum akan menjadi penggerak utama industri aluminium yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tutup Melati. (Suf).

Posting Komentar

0 Komentar